Jakarta, Aktual.com — Debat argumentasi yang dilakukan Menteri ESDM Sudirman Said kepada Menteri Kordinator Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli hingga berpolemik di publik terkait pembangunan skema gas di Blok Masela, Maluku, terus menuai kritik.

Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon menilai bahwa kegaduhan itu bukan sinyal kegaduhan semata saja, melaikan persoalan kepemimpinan seorang presiden dalam mengontrol para pembantunya.

“Bukan hanya sinyal rehuffle, ini malah soal leadership, dan itu tidak ada sekolahnya. Ini terus berulang dan bisa berulang lagi. Dan menujukan manajemen kabinet. Mereka punya mekanisme rapat kabinet. Menteri pelaksana. Tinggal menjalankan hasil rapat kabinet,” ucap Fadli, di Komplek Parlemen, Senayan, Kamis (3/2).

Ketika ditanyakan, apakah ini sinyal agar presiden melakukan reshuffle untuk menata struktur kementeriannya?. Fadli menyerahkan sepenuhnya kepada presiden sebagai hak preogratifnya.

“Rehuffle hak progarif presiden. Kalau kita liat banyak yang harus di evaluasi,” sebut dia. “Tentu kejadian itu membuat contoh buruk pada investor, tanggapan masyarakat tidak kredibel,” tandas politikus Gerindra itu.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang