Jakarta, Aktual.com — Peneliti LIPI, Siti Zuhro mengusulkan adanya perubahan nama dalam jajaran pemerintahan Pimpinan Presiden Joko Widodo. Jika sebelumnya bernama kabinet kerja, maka ia mengusulkan kini bernama kabinet Nawacita.
Pernyataan tersebut, disampaikan menyusul adanya kabar Presiden Joko Widodo akan melakukan reshuflle kabinet dalam waktu dekat ini.
“Menurut saya kabinet diubah menjadi kabinet Nawacita, kalau Trisakti bebannya terlalu berat, sehingga mau tidak mau, Nawacita harus dijalankan. Karena kabinet kerja, seperti pekerja, dan tidak bermakna,” kata Zuroh dalam acara Aktual forum bertajuk ‘Siapa Kena Reshuffle?’, di Dapur Selera, Jakarta Selatan, Minggu (5/7).
Ia mengatakan, penggunaan nama ‘kabinet kerja’ sangat tidak menggigit seperti yang diharapkan oleh rakyat Indonesia terhadap mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut dalam pemilihan presiden.
“Jika presiden menggunakan nama kabinet Nawacita ada filofosinya dan rujukannya ke Trisakti, sedangkan kerja ya biasa saja. Sebetulnya dengan kabinet ini dengan naungan nawacita ini mau kemana sih,” tambah dia.
Tidak hanya itu, Zuhro menilai adanya pembiaran yang dilakukan publik terhadap kinerj kabinet Jokowi-JK, jika dibandingkan ketika kinerja kabinet Presiden SBY yang banyak dihujani kritik tajam dari segala penjuru.
“Pak Jokowi itu menggantikan pak SBY, dimana pak SBY kinerjanya kita kritis tajam apapun yang dilakukan SBY. Kali ini speechles, seolah-olah tidak dapat kritisi Jokowi, karena harapan kita yang begitu besar. Jujur saya katakan bahwa pak Jokowi belum mengeluarkan kepemimpinannya seutuhnya,” tandas dia.
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang
Nebby