Warga mengevakuasi keluarganya melewati banjir yang merendam kawasan Batipuhpanjang, Kototangah, Padang, Sumatera Barat, Selasa (22/3). Hujan sejak Selasa (22/3) dini hari menyebabkan sungai meluap dan banjir merendam ratusan rumah di kota itu serta memutus akses jalan utama. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/foc/16.

Bandung, Aktual.com – Delapan wilayah Kabupaten Bandung kembali terendam banjir akibat hujan deras yang mengguyur beberapa hari terakhir. Air mulai kembali naik, Selasa pukul 01.30 WIB dinihari tadi.

“Hasil monitoring akibat curah hujan tinggi mengakibatkan adanya genangan air di beberapa wilayah. Ketinggian air bervariasi dari 50 – 100 cm,” kata Ketua Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Kabupaten Bandung, Atep lewat sambungan telepon, Selasa (29/3).

Sudah ada sekitar 800 jiwa yang diungsikan ke empat lokasi pengungsian. Di Kampung Cieunteung ada dua RW, masing-masing RW 20 dan 28 dengan ketinggian air mencapai 40-100 cm. Kemudian di Kampung Cigosol, Kelurahan Andir ketinggian antara 40-60 cm.

“Pengungsi dari Baleendah terdapat 45 KK, 296 jiwa, 12 Balita, 12 lansia, 2 ibu hamil dan 1 orang sakit. Di Gor Inkanas jumlah pengungsi 55 KK, 201 jiwa 10 lansia dan 21 balita. Kemudian di Gedung Warakawuri ada 78 KK, 303 jiwa, 33 balita, 2 ibu hamil dan 3 lansia,” ucap dia.

Diakuinya saat ini, pengungsi sudah berkurang sehubungan sudah surut. Kemudian untuk Jalur lalu lintas semua bisa dilewati taman kota atau Jl. Anggadireja-Dayeuh Kolot bisa dilalui motor dan mobil, walau ada genangan dan untuk di jalan Andir – katapang masih belum dapat dilalui. Berikut wilayah yang terendam:

1. Cigosol : 60 – 70 cm
2. Andir : 50 – 60 cm
3. Jalan Raya Dayeuhkolot : 30 – 40 cm
4. Leuwi Bandung : 60 – 70 cm
5. Balero : 60 – 70 cm
6. Bojong Asih : 70 – 80 cm
7. Cieunteung : 100 – 150 cm
8. Cijagra : 60 – 70 cm

Artikel ini ditulis oleh: