Surabaya, Aktual.com – Kabupaten Banyuwangi dapat kucuran Dana Desa Rp59.8 miliar di tahun 2015. Dana untuk 189 desa sebanyak itu ternyata tidak hanya digunakan untuk belanja infrastruktur saja. Tapi juga belanja bandwidth untuk permudah akses internet bagi warga.
Dalam pernyataannya saat berbicara di Institut Teknologi 10 November Surabaya (ITS), Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas berpendapat internet juga merupakan bagian dari infrastruktur.
“Saya sudah menandatangi Perbub (Peraturan Bupati), agar dana desa bisa dialokasikan untuk pengadaan banwich agar masyarakat mudah melakukan akses internet dengan smartphone-nya,” kata Azwar, Sabtu (19/3).
Dituturkan dia, salah satu program andalan di Banyuwangi adalah ‘Smart Kampung’. Dimana kampung di Banyuwangi didesain untuk mengedukasi masyarakat desa agar akrab dengan teknologi informasi, juga mewujudkan pelayanan masyarakat.
“Kalau di balai desa sudah terkoneksi, maka untuk mengurus administrasi kependudukan, cukup ke desa, tidak usah jauh-jauh ke kecamatan. Makanya kalau serba onine, itu juga merupakan bagian dari pelayanan,” kata dia.
Dengan adanya teknologi tersebut, warga Banyuwangi bisa mempromosikan hasil sawah, kebun, atau ternaknya, termasuk hasil UMKM. Smart Kampung diyakini bisa mengkoneksikan kehidupan masyarakat di daerahnya yang terbilang cukup luas.
“Jumlah penduduk Banyuwangi ada 1,5 juta jiwa dan luasnya 5,7 juta kilometer persegi. Jadi, masalah jarak bisa diatasi dengan keberadaan IT,” ujar dia.
Artikel ini ditulis oleh: