Seorang petugas mengenakan masker ketika bertugas di tengah kabut asap di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Kota Pekanbaru, Riau, Senin (3/8). Kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan di Riau terus mengancam aktivitas penerbangan di Bandara Pekanbaru karena menurunkan jarak pandang yang bisa meningkatkan risiko terjadi kecelakaan pesawat terbang. ANTARA FOTO/FB Anggoro/Rei/aww/15.

Aceh Selatan, Aktual.com – Bandara T Cut Ali di Kabupaten Aceh Selatan diselimuti asap sebagai dampak kebakaran hutan di sumatera, sehingga mengakibatkan terganggunya jadwal penerbangan dari dan ke daerah itu.

Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara T Cul Ali, Sutrisno di Tapaktuan, Sabtu mengakui bahwa akibat pengaruh asap telah menyebabkan aktivitas penerbangan di Bandara T Cut Ali terganggu.

“Kondisi ini (pengaruh asap) tentu mengganggu penerbangan, setidaknya pada hari Jumat (4/9), dua jadwal penerbangan Susi Air yakni yang membawa rombongan Gubernur Aceh dari Banda Aceh terlambat dari Jadwal sedangkan penerbangan Susi Air dari Bandara Kualanamu, Sumut, yang rencananya membawa Bupati Aceh Selatan beserta istri gagal berangkat karena pengaruh asap tebal,” kata Sutrisno.

Menurutnya, jika kondisi asap yang menyelimuti bandara visibilitinya sudah kurang dari lima kilometer, maka hal itu secara otomatis telah mengganggu jadwal penerbangan.

“Jika visibilitinya sudah kurang dari 5 Km, maka kondisi itu langsung kami laporkan kepada awak pesawat (pilot), sehingga mereka dapat mempertimbangkan apakah dapat melakukan penerbangan atau tidak setelah mengkaji dari sisi keamanan dan keselamatan,” ujarnya.

Meskipun demikian, sambungnya, pengaruh asap yang menyelimuti Bandara T Cut Ali belum tergolong sangat berbahaya sehingga dapat menggagalkan penerbangan, karena asapnya masih ada kemungkinan terus berkurang setelah ditunggu.

“Seperti pada penerbangan pesawat Susi Air yang membawa rombongan Gubernur Aceh, estimasi kami pesawat baru bisa berangkat pada pukul 08.30 WIB karena pada jam itu asap sudah mulai berkurang, meskipun terlambat beberapa menit dari jadwal yang telah ditetapkan, namun pesawat tetap bisa berangkat,” kata Sutrisno.

Artikel ini ditulis oleh: