Dumai, Aktual.com — Kabut asap akibat kebakaran lahan dan hutan menyelimuti Kota Dumai sampai pada pukul 10.00 WIB, Minggu (28/8). Asap tampak semakin pekat dan menutupi jarak pandang 500 meter.
Kondisi kabut asap menyelimuti Jalan Hasanuddin Dumai. Sebagian warga sudah mulai memakai masker saat berkendaraan. Kondisi lingkungan udara tidak sehat dan tercemar ini membuat warga memilih tetap di dalam rumah, terutama orang tua dan anak-anak karena bisa berdampak pada kesehatan mereka.
“Bau asapnya sudah tercium di dalam rumah, dan anak-anak mulai diserang flu, karena itu pintu dan jendela tidak dibuka seperti biasanya,” kata Ayu Wahyuni seorang ibu rumah tangga warga Jalan Hasanuddin Dumai.
Data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Provinsi Riau menyebutkan, kabut asap telah mengganggu jarak pandang di daerah pesisir di Provinsi Riau ini, yaitu hanya 1.000 meter.
Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Dumai Muhammad Rasyid Ridho mengatakan, data BMKG menyebutkan Kota Dumai nihil titik api, namun akibat kejadian kebakaran lahan dan hutan di sejumlah daerah membuat udara diselimuti kabut asap.
“Jarak pandang menyisakan hanya satu kilometer dan kebakaran lahan berdasarkan pemantauan BMKG tidak ada di Dumai,” kata Ridho.
Kebakaran lahan di Provinsi Riau berdasarkan data BMKG terpantau hanya empat hotspot, yaitu 3 titik di Kabupaten Rokan Hilir dan Siak 1 titik api. Dia mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan mewaspadai kabut asap, dengan cara mengurangi kegiatan di luar ruangan dan selalu memakai masker agar tidak terserang sakit gangguan pernapasan maupun mengalami iritasi mata.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu