Asap membumbung tinggi dari kebakaran lahan gambut di Kecamatan Tanah Putih Kabupaten Rokan Hilir, Riau, Kamis (23/2). Daerah pesisir Provinsi Riau sangat rawan terjadi kebakaran lahan karena rendahnya curah hujan dan pembukaan lahan dengan membakar untuk perkebunan kelapa sawit. ANTARA FOTO/FB Anggoro/foc/17.

Palangka Raya, Aktual.com – Kabut asap yang menyelimuti Kota Palangka Raya mulai mengganggu kesehatan masyarakat di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah itu.

“Meski belum termasuk kategori parah, namun kabut asap mulai berdampak pada kesehatan warga. Sejumlah masyarakat semakin merasakan dampak kebakaran lahan yang menyebabkan kabut asap,” kata Direktur RSUD Kota Palangka Raya, Abram Sidi Winasis di Palangka Raya, Senin (17/9).

Dia mengungkapkan diantara gangguan kesehatan yang dirasakan masyarakat seperti mata merah dan pedih, tenggorokan terasa kering dan hidung pengar.

Ia menambahkan, jika kondisi tersebut dibiarkan penyakit tersebut bisa lebih parah. Dampak lebih lanjut masyarakat bisa terserang Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

“Memang kami belum merekapitulasi, namun berdasar pantauan banyak masyarakat yang merasakan dampak kabut asap itu. Termasuk diantaranya saya yang merasakan. Saat menelan tenggorokan agak sakit,” jelasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid