Jakarta, Aktual.co —  Pemecatan terhadap 15 kader Partai Golkar dalam Musyawarah Nasional Partai Golkar IX di Bali dinilai Priyo Budi Santoso sebagai sejarah baru dalam perjalanan panjang Partai Golkar.
“Bahkan dalam pertama kalinya dalam sejarah partai Golkar, tiga ketua umum ormas pendiri partai dipecat. Saya ketua umum ormas MKGR juga pendiri partai, Pak Agung Laksono Ketua Umum Kosgoro 57, pendiri partai dan Dr. Lawrance Siburian Ketua Presidium Soksi juga dipecat,” kata Priyo, Di KemenkumHAM usai menyerahkan laporan hasil Munas PG di Ancol, Senin (8/12).
Priyo menyebut apa yang telah dilakukan oleh pihak PG kubu ical merupakan tindakan tidak sopan dan semena-mena. “Ini durhaka, atau seperti maling kundang,” sebut Priyo.
Diketahui dalam Munas IX Partai Golkar, di Bali, diumukan  pemecatan 17 kader Partai Golkar karena dinilai melanggar AD/ART bekas partai penguasa pada masa Orde Baru itu.
Daeri 17 nama kader Golkar yang dipecat 15 diantaranya terkait pembentukan Presidium Penyelamatan Partai dan tidak mengakui hasil Rapimnas VII Partai Golkar di Yogyakarta. Mereka adalah Ace Hasan Syadzily, Lamhot Sinaga, Melchias Markus Mekeng, Andi Sinulingga, Djasri Marin, Lawrance  Siburia,  Zainuddin Ama, Juslin Nasutio, Leo Nababa.
Kemudian Agung Lakso yang kini menjadi Ketua Umum PG versi Munas di Ancol,  Priyo Budi Santos, Yorrys Raweyay, Ibnu Munzier, Ricky Rahmadi dan Agun Gunandjar.
Selain ke 15 orang tersebut ada dua kader lagi yang dipecat yakni: Agus Gumiwang dan Nusron Wahid (kini menjadi kepala BNPTKI). Dengan demikian total kader yang dipecat melalui keputusan Munas IX berjumlah 17 orang.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby