Jakarta, Aktual.co —   Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) DKI Jakarta menyatakan bahwa banjir yang melanda ibu kota sejak kemarin dipastikan telah melumpuhkan aktivitas ekonomi dan perdagangan.

Wakil Ketua Umum Kadin DKI Jakarta Sarman Simanjorang mengatakan, banjir tahun ini membuktikan bahwa Pemprov DKI Jakarta belum mampu mengatasi permasalahan banjir di Ibu Kota.

“Apalagi masih sempat masuk di ring satu kawasan Istana negara dan Balaikota. Sebagai kota jasa Pemprov DKI Jakarta harus dapat segera mengatasi dampak banjir ini karena sudah sangat mengancam kelangsungan bisnis,” ujar Sarman kepada wartawan di Jakarta, Selasa (10/2).

Menurutnya, dua permasalahan utama Jakarta yakni banjir dan macet, menjadi momok yang selama ini mengancam aktivitas bisnis.

“Kita dari pelaku usaha sangat berharap agar pemprov dengan dukungan Pemerintah Pusat dapat mengambil langkah-langkah strategis dengan mempercepat berfungsinya Banjir Kanal Timur dan Banjir Kanal Barat, revitatalisasi sungai yang berkesinambungan dan terintegrasi, perbaikan drainase secara keseluruhan khususnya pusat pusat bisnis sehingga dampak banjir ini dari tahun ke tahun semakin berkurang dan tidak menjadi ancaman bagi aktivitas ekonomi,” terangnya.

Ia menuturkan, dengan APBD DKI Jakarta tahun yang mencapai 73 triliun diharapkan Pemprov tidak mengalami hambatan untuk mempercepat pembenahan drainase di kota Jakarta.

“Kita berharap penyerapan anggaran tahun ini dapat maksimal, tidak terulang lagi seperti tahun 2014 yang mengakibatkan pembangunan,” tukasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka