Jakarta, Aktual.co — Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Daerah Istimewa Yogyakarta akan menjajaki kerja sama dengan United States Commercial Service dalam rangka memperluas akses ekspor di Amerika Serikat.

“Kalau kita bicara mengenai akses pasar di Amerika, kerja sama itu penting, meskipun masih penjajakan,” kata Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DIY, HR Gonang Djuliastono seusai pertemuan bisnis bertajuk “Doing Business With The U.S.A” di Yogyakarta, dikutip Jumat (24/10).

Gonang mengatakan dalam memperluas akses pasar di berbagai negara, Kadin DIY telah menjalin hubungan dengan negara lain baik berupa kerja sama, atau masih bersifat penjajakan antara lain dengan Saudi Arabia, Brunei Darussalam, serta China.

Menurut Gonang, dengan semakin banyak menjalin hubungan dengan negara lain, pengusaha di Indonesia akan mengetahui hal apa saja yang dibutuhkan negara yang bersangkutan, sehingga mampu disesuaikan dengan produk yang akan diekspor. Upaya itu menurut dia penting khususnya untuk menghadapi berlakunya kesepakatan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015.

“Dengan menambah pertemanan dengan pemerintah maupun pengusaha dari negara lain, kita akan semakin banyak memperoleh pengetahuan dan informasi yang dapat dijadikan sebagai peluang,” kata dia.

Amerika Serikat, menurut dia, masih menjadi peluang pasar ekspor yang bagus, meskipun dampak krisis finansial di negara Paman Sam tersebut masih terasa.

“Sejak krisis itu, volume ekspor ke Amerika memang turun, tapi tidak masalah karena pasarnya masih potensial,” kata dia.

Sementara itu, Commercial Attache US Commercial Service, Andrew Billard mengatakan pemahaman akan kebutuhan kedua belah pihak sangat penting.

“Kami mengetahui budaya Indonesia sehingga kami tahu apa yang dibutuhkan masyarakat di sini,” kata dia.

Sebaliknya pemahaman tersebut, menurut dia, juga perlu diperkuat oleh pengusaha-pengusaha di Indonesia agar produk yang ditawarkan sesuai dengan standar, selera atau kebutuhan masyarakat Amerika Serikat.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka