Jakarta, Aktual.co —Kamar Dagang dan Industri DKI Jakarta mengatakan kenaikan inflasi di Jakarta bulan November senilai 1,43% hanya sementara. Ia mengatakan kenaikan inflasi tersebut merupakan dampak psikologis masyarakat untuk menyesuaikan kebutuhannya pasca kenaikan harga BBM November lalu.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua KADIN DKI Jakarta Sarman Simanjorang di Jakarta, Selasa (2/12).
“Ini hanya dampak psikologis sementara saja. Orang masih meraba-raba tingkat pengeluaran dan mengkaji ulang kebutuhan,” ujarnya.
Sarman mengatakan bulan Desember ini, inflasi kota Jakarta akan turun dan daya beli masyarakat akan kembali stabil karena telah ada penyesuaian kebijakan perusahaan terhadap penyesuaian tunjangan transportasi dan UMP yang baru.
“Saya memprediksi inflasi pada Desember akan berada dibawah yang sekarang ini,” ujarnya.
Sebagai informasi, bulan November Jakarta mengalami inflasi yaitu 1,43%. Inflasi tersebut naik dari bulan sebelumnya yaitu 0,40%. Kenaikan tersebut difaktori oleh kenaikan harga BBM yang diumumkan oleh pemerintah pusat pada 18 November seperti bensin, cabai merah, angkutan dalam kota.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid