Jakarta, Aktual.co —  Berkembangnya ekonomi dan kreatif di Indonesia, tidak sebanding dengan dukungan yang pemerintah berikan. Hal ini dapat dilihat dari belum adanya lembaga atau badan yang menangani urusan tersebut. Selain itu, Pemerintahan Presiden Jokowi saat ini pun meniadakan Kementerian Ekonomi dan Industri Kreatif.

Wakil Ketua Umum Kadin bidang Industri Kreatif, Budyarto Linggowiyono mengatakan ekonomi dan industri kreatif memiliki hambatan yang sulit dalam beberapa waktu ke depan. Salah satunya, yaitu wilayah desa dan pelosok, padahal daerah-daerah tersebut memiliki potensi yang sangat besar.

“Kelemahan kita yaitu bagaimana cara bisa sampai ke daerah terpencil dan terpelosok. Bagaimana daerah bisa saling menunjang potensi yang ada. Seperti Indonesia Timur, padahal potensinya besar,” ujar Budyarto Linggowiyono di Jakarta, Senin (17/11).

Selain hambatan wilayah, dari segi pendanaan pun mengalami hambatan. Menurutnya pendanaaan tidak harus dari APBN, namun bisa melibatkan Pemda.

“Tak hanya dari daerah tapi kabupaten, lembaga non bank, atau dengan dana CSR. Itu kami yakini harus bisa mengontribusi industri kreatif,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka