Jakarta, Aktual.co — Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia tengah mengembangkan asuransi syariah berpremi murah yang terjangkau oleh seluruh masyrakat. Terutama bagi kalangan menengah ke bawah yang berpendapatan rendah.

“Karena siapa pun memiliki kebutuhan perlindungan atas risiko keuangan yang dihadapi sebagai akibat dari suatu musibah misalnya kecelakaan, sakit, atau bencana alam,” ujar Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perbankan dan Finansial, Rosan P. Roeslani di Menara Kadin, Kamis (26/2).
 
Sebenarnya, beberapa perusahaan asuransi sudah memiliki produk murah, namun sejauh ini masih kesulitan untuk mendistribusikannya kepada masyarakat menengah ke bawah. Oleh karena itu, pihaknya berharap agar pelaksana asuransi dapat lebih menggecarkan penetrasi asuransi mikro syariah.

“Baik melalui penggunaan teknologi ataupun menggandeng pihak ketiga untuk melakukannya agar tepat sasaran, sehingga akses masyarakat menengah bawah terhadap produk asuransi bisa meningkat,” kata dia.

Rosan juga mengatakan, pengembangan asuransi mikro syariah diharapkan dapat menjadi tumpuan untuk mewujudkan keuangan inklusif pada sektor asuransi. Meskipun beberapa perusahaan asuransi sudah memiliki produk asuransi syariah dengan premi yang relatif kecil, namun pihaknya tetap berharap agar perusahaan-perusahaan dapat meningkatkan jumlahnya dan menambah jenis produk asuransi mikro syariah yang lebih menarik.

“Dengan sasaran penduduk berpendapatan rendah dan besarnya penduduk muslim di Indonesia, pertumbuhan aset asuransi mikro syariah diharapkan bisa mencapai minimal 49 persen,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka