(dari kiri ke kanan) Ketua Umum Kadin Indonesia, Rosan P Roslani, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, Presiden Direktur CIMB Niaga, Tigor M Siahaan, serta Head of Asia Pacific Fixed Income Product Startegy, BlackRock's Active Investment Group, Gregor Carle seusai menjadi pembicara dalam CIMB Niaga Economic Forum 2017 di Jakarta, Kamis (26/1). CIMB Niaga bekerjasama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyelenggarakan CIMB Niaga Economic Forum 2017 dengan tema "Navigating 2017 : Anchoring Expectations, Finding Opportunities. Forum yang dipersembahkan untuk para nasabah CIMB Niaga ini diharapkan dapat memberikan wawasan terbaru mengenai kondisi perekonomian terkini dan ekspektasi serta tantangan selama setahun ke depan. Diharapkan dengan demikian nasabah bisa memetakan peluang yang ada untuk menumbuh kembangkan binisnya secara berkelanjutan.Tampil sebagai penutup sambutan adalah Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati.

Jakarta, Aktual.com – Para pengusaha menjadi sumringah menyambut rencana pemerintah yang akan menjual beberapa aset untuk penambahan modal pembangunan infrastruktur.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Roslan P Roslani mengaku senang dengan rencana pemerintah tersebut. Dia menilia investasi pada infrastruktur yang sudah jadi sangat prosfek dan terukur bagi strategi binis.

“Kita sangat senang, karena itu salah satu usulan dari kami, dari Kadin karena kalau swasta kalau berkesempatan berinvestasi dalam proyek infrastruktur yang sudah jadi, Itu jauh lebih enak. Karena kan resikonya sudah terukur, cashflownya juga sudah bisa lebih diprediksi,” kata Rosan di Jakarta, Rabu (8/11).

Sebagaimana diketahui, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno telah meminta kepada BUMN untuk menjual beberapa proyek infrastruktur yang selama ini digarap dan dikelola oleh BUMN.

Di antara aset yang akan dijual yaitu jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) yang baru saja selesai dibangun, serta Tol Medan-Binjai.

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Andy Abdul Hamid