Kenaikan suku bunga acuan “7-Day Reverse Repo Rate” oleh Bank Indonesia dinilai bisa menjadi pilihan paling memungkinkan untuk menjaga nilai rupiah agar tidak melemah lebih dalam dari nilai fundamentalnya.

Rosan menjelaskan dunia usaha memahami bahwa apabila pelemahan rupiah terjadi secara terus-menerus, maka akan muncul potensi peningkatan biaya dana (cost of fund) karena 70 persen bahan baku dari impor.

Menghadapi hal tersebut, dunia usaha memiliki pilihan untuk melakukan efisiensi, membebankannya ke konsumen, atau kombinasi dari keduanya.

“Dengan adanya fasilitas swap jangka panjang, dunia usaha mendapatkan kepastian sehingga perencanaan menjadi lebih pasti. Dunia usaha itu tidak suka ada kejutan (suprise), kami ingin kestabilan,” ujar Rosan.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid