Jakarta, Aktual.co — Wakil Ketua Komite Tetap Hulu Migas Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Firlie Ganinduto mengingatkan tim Reformasi Tata Kelola Migas RTKM agar tidak melulu menyasar permasalahan sektor migas di hilir.

“Harusnya mereka menyentuh sektor hulu juga, karena mafia migas itu bukan hanya di hilir tapi sumbernya di hulu juga,” kata Firlie saat ditemui di hotel Atlet Century, Jakarta, Rabu (7/1).

Menurutnya, sektor hulu yang mencakup penjualan minyak dan gas sangat berpotensi dimasuki mafia.

“Jadi harusnya menyentuh ke hulu dan hilir, harusnya menjadi satu kesatuan,” ujarnya.

Ia menyarankan agar tim yang dipimpin Faisal Basri itu menyentuh tata kelola seperti bagaimana ke depannya lembaga adwork SKK Migas dan seperti apa pengelolaannya seperti.

“Jadi harus dilihat mana yang lebih baik pola pengaturan kepengawasan ini. Sehingga yang diutamakan itu agar eksplorasi migas kita tetap digalakan. Jangan merusak iklim investasi di Indonesia,” terangnya.

Saat ini, lanjutnya, wajar jika tim RTKM memprioritaskan masalah hilir, karena memang masalah yang dihadapi Pemerintah saat ini adalah masalah subsidi, masalah impor BBM. Ini cukup besar.

“Angka value nya cukup besar. Jadi memang menjadi prioritas. Dan mungkin juga karena alasan besarnya volume atau dampak kepada keuangan negara jadi menjadikan prioritas terhadap investigasinya mereka,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka