Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Manggarai Barat, Melkior Nudin (foto: Jef Dain)
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Manggarai Barat, Melkior Nudin (foto: Jef Dain)

Labuan Bajo, Aktual.com – Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Manggarai Barat (Mabar), Nusa Tenggara Timur, Melkior Nudin menyoroti tiga kecamatan yang menyumbang kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan yang sangat tinggi.

Ketiga kecamatan yang jadi sorotan itu ialah Kecamatan Komodo 35 kasus, Kecamatan Lembor 12 kasus, dan Kecamatan Lembor Selatan 6 kasus. Ketiga kecamatan ini menurut Kadis Melkior Nudis sangat rawan.

“Tiga kecamatan yang cukup tinggi terjadi tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak yakni Kecamatan Komodo, Kecamatan Lembor dan Kecamatan Lembor Selatan,” ungkapnya.

Kendati demikian, kata dia, masih banyak kekerasan terhadap perempuan dan anak yang belum dilaporkan kepada pihak berwajib karena ketakutan, juga ketidaktahuan.

“Yang ada di data kami sekarang sesuai laporan di Puskesmas, kepolisian, dan juga langsung ke dinas. Tentu jika dicek secara detail dari kampung ke kampung, pasti jumlahnya cukup banyak,” lanjutnya.

Namun, kata dia, ke depan selain sosialisasi kepada anak-anak, lembanga pendidikan, orangtua, dan masyarakat umum, pihak Dinas DP2KBP3A akan membuka pos pengaduan bagi masyarakat yang mengalami kekerasan, baik dalam rumah tangga, sekolah, maupun masyarakat.

“Ke depan kami membuka pengaduan online bagi masyarakat untuk korban. Sehingga, nanti proses selanjutnya bisa kita tangani baik secara hukum, maupun pendampingan korban,” tegasnya.

(Florianus Jefrinus Dain)

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Nusantara Network