Jakarta, Aktual.co —Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dien Emmawati mengatakan sumur dangkal yang digunakan warga sebagai sumber air minum keseharian sudah tidak layak dikonsumsi karena telah tercemar bakteri serta logam berat.
“Bakteri bisa saja diakibatkan oleh rembesan dari septic tank atau bak penampungan air limbah warga. Belum lagi logam berat yang karena ada aktivitas industri,” katanya di Jakarta, Jumat (17/10).
Emmawati mengatakan meskipun air sumur dimasak namun masih ada unsur kimia besi yang dikandung dalam air, belum lagi unsur kimia lain yang bila dikonsumsi tidak baik untuk kesehatan jiwa.
Karena itu lanjut dia pemerintah provinsi menyarankan warga beralih pada penggunaan air isi ulang dan air perusahan air minum (PAM), walaupun dari sisi cakupannya masih terbatas dan belum menjangkau semua konsumen.
“Tentu warga bertanya apakah air isi ulang sudah memenuhi standar kelayakan ketika diminum? Kami rutin melakukan pemeriksaan atau uji laboratorium tentang air isi ulang yang disediakan produsen. Dan itu jalan, kalau tidak layak pasti tidak diberikan izin beroperasi,” ujarnya.
Dari sisi kesehatan, bila seseorang dalam jangka waktu panjang terus mengonsumsi air sumur yang terkontaminasi logam berat akan menderita kanker, merusak ginjal, membentuk kristal, mengganggu sirkulasi darah serta kanker hati.
“Karena itu penting ada instalasi pengolahan air limbah terpadu dan komunal sehingga tidak ada limbah yang mencemari lingkungan termasuk air sumur yang setiap hari dikonsumsi warga,” ujarnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid