Meulaboh, Aktual.com – PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) distribusi Area Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh memadamkan listrik karena melakukan pemeliharaan jaringan bertepatan dengan Hari Listrik Nasional 2018.

Manager Jaringan PT PLN Area Meulaboh, Edi Saputra, di Meulaboh, Sabtu (27/10), mengatakan, pemadaman tersebut tidak dikehendaki, namun karena ada hal yang mendesak terkait pemindahan kabel bertegangan tinggi serta tiang listrik.

“Sebelum pemadaman hari ini(Sabtu), sudah lebih awal kita memberikan pengumuman kepada pelangan karena ada pekerjaan atau pemeliharaan jaringan di beberapa titik seputar Kecamatan Johan Pahlawan,” katanya saat dikonfirmasi via telephon genggamnya.

Dia memastikan pemadaman listrik tersebut tidak akan berlangsung lama karena, pihaknya juga tidak ingin mendapat risiko besar terhadap pekerja yang sedang melakukan perbaikan kabel listrik bertegangan tinggi.

Adapun area yang terjadi pemadaman di seputar Kota Meulaboh sebagai pusat ibu kota dan ekonomi daerah, titik lokasi perbaikan kabel dan tiang listrik di Jalan Nasional Meulaboh, sementara wilayah kerja PLN Meulaboh mencakup empat kabupaten.

Berkenaan dengan peringatan Hari Listrik Nasional 2018, pihaknya juga telah menyiapkan beberapa rangkaian kegiatan perlombaan olahraga dan hari puncak kegiatan dengan upacara bendera direncanakan pada Senin (29/10) pagi.

“Untuk kegiatan tidak banyak, kami melakukan secara sederhana saja di kantor. Ada beberapa kegiatan olahraga bersama dan upacara pastinya diikuti oleh semua karyawan,” katanya.

Pemadaman listrik di wilayah Kota Meulaboh terjadi sekira pukul 10.00 WIB hingga pukul 13.10 WIB, listrik belum menyala di semua pertokoan dan kegiatan usaha ekonomi masyarakat di seputar kawasan wilayah Rayon Meulaboh.

Beberapa pengusaha menyatakan kekecewaannya kepada PLN karena pemadaman listrik yang terus terjadi di Provinsi Aceh, apalagi Aceh merupakan lumbung energi yang memproduksi kebutuhan pembangkit listrik nasional di wilayah regional Sumatera.

“Kami sebagai pengusaha warung kopi pastinya merugi karena pelanggan tidak banyak datang dan listrik merupakan kebutuhan dasar untuk semua fasilitas,” kata Juni Muhammad, pengelola Warung Kopi Indatoe Kopi, di seputar Meulaboh.