Denpasar, Aktual.com – Kafilah Kota Denpasar meraih juara umum dalam kejuaraan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXIX tingkat Provinsi Bali tahun 2022 di Gedung Dharma Negara Alaya, Kota Denpasar, Senin (4/7) 2022.

 

Medali yang diraih peserta kafilah dari Kota Denpasar berjumlah 14 buah dengan rincian emas 8 buah, perak 4 buah dan perunggu 2 buah.

 

Medali emas yang diperoleh Kafilah Kota Denpasar dipersembahkan oleh Kahilatul Hilwah (kategori Tilawah Anak-anak Putri), Novita Nur Wahyu Ningsih ( kategori Tilawah Dewasa Putri), Arya Ramadhani Burton Ernawan ( kategori Hifdzil Qur’an 5 Juz dan Tilawah Putra), Quthub Azka Arsyad (kategori Hifdzil Qur’an 10 Juz Putra), Masyael Ghaziya Yumna Putri ( kategori Hifdzil Qur’an 10 Juz Putri), Sinta Humairoh ( kategori Hiasan Mushaf Putri), Dita Nurmia Pahmi (kategori Dekorasi Putri), dan Aurora Putri Rifaldi, Mutia Syalsabila dan Salsabila Adelia Alika Fitri ( kategori Syarhil Qur’an Putri).

 

Jumlah perolehan medali pada MTQ tersebut pada posisi kedua ditempati oleh Kafilah Kabupaten Jembrana dengan perolehan medali emas 4 buah, perak 5 buah dan perunggu 5 buah.

Posisi ketiga ditempati Kafilah Kabupaten Buleleng dengan total 11 medali dengan rincian emas 3 buah, perak 4  buah dan perunggu 2 buah.

 

Peserta perwakilan Kota Denpasar Dita Nurmia Pahmi mengaku senang dengan prestasi yang diraih dalam perlombaan kali ini meskipun sebelumnya belum mendapat juara.

 

“Saya senang bisa ikut ambil bagian dan menang dalam perlombaan ini setelah persiapan beberapa minggu,” katanya.

 

Hal serupa disampaikan Abdan Kolis (14) peserta perlombaan kategori Naskah Putera. Ia sangat bersyukur berpartisipasi dalam perlombaan MTQ tingkat provinsi dan berharap bisa menang dalam kejuaraan MTQ tingkat nasional.

 

Acara penutupan MTQ XXIX tingkat Provinsi Bali tahun 2022 dihadiri oleh sejumlah pejabat di lingkungan Kementerian Agama Provinsi Bali.

 

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Bali Komang Sri Marheni yang hadir dalam acara tersebut mengapresiasi kerja keras pemerintah, Panitia maupun masyarakat Bali yang menyukseskan kegiatan MTQ tingkat Provinsi Bali.

 

“Perlu kita sadari, syi’ar MTQ merupakan langkah strategis karena merupakan perpaduan pesan moral agama dan budaya. Sehingga terbukti kegiatan MTQ dan STQ selalu diikuti ratusan peserta dan mendapatkan dukungan secara total dari masyarakat,” katanya saat memberikan sambutan di Gedung Dharma Negara Alaya, Denpasar, Bali.

 

Ia mengatakan melalui kegiatan MTQ, Kota Denpasar dilihat sebagai kota moderasi beragama dimana umat Islam, umat Hindu dan umat lainnya saling memberikan dukungan dalam kegiatan agama.

 

Dia juga menegaskan kegiatan MTQ memberikan kesadaran bagi masyarakat bahwa kehadiran satu agama tidak memberikan ancaman bagi agama lainnya.

Komang Sri Marheni  berharap tema “Penguatan Moderasi Beragama Melalui MTQ XXIX Perekat Pasemetonan Wujudkan Umat Rukun, Indonesia Maju” membawa suatu kesadaran bersama bahwa perbedaan merupakan kepastian yang tidak bisa dijadikan alasan perpecahan, tetapi kehadiran agama dimaknai sebagai pembawa pesan perdamaian.

Ketua panitia MTQ Ismoyo Sumarlan berharap kegiatan MTQ tingkat provinsi ini menjadi ajang silaturahmi dan juga kesempatan generasi muda untuk mengamalkan rasa solidaritas dalam kehidupan bersama.

 

Ia  menyebutkan ada 254 peserta yang mengikuti MTQ tingkat provinsi Bali tahun ini dimana peserta yang hadir sebelumnya adalah pemenang dalam ajang MTQ tingkat kecamatan, lalu di tingkat kabupaten dan melaju ke tingkat provinsi.

 

Pemenang pada ajang MTQ tingkat provinsi Bali nantinya akan mengikuti lomba MTQ tingkat nasional bulan Oktober tahun 2022 di Kalimantan Selatan mewakili Provinsi Bali.

Diharapkan kafilah  perwakilan Provinsi Bali pada 2022 ini dapat membawa paling kurang 4 emas dalam kejuaraan MTQ tingkat nasional, demikian  Ismoyo Sumarlan.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
As'ad Syamsul Abidin