Petugas mengevakuasi barang barang yang ada di gerbong ketika terjadi tabrakan Kereta Rel Listrik (KRL) di Stasiun Juanda, Rabu (23/9). Akibat tabrakan tersebut sejumlah penumpang mengalami luka dan perjalanan KRL mengalami gangguan. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/pras/15

Jakarta, Aktual.com – Direktur Keselamatan PT Kereta Api Indonesia (KAI) Candra Purnama mengakui jika KRL 1156 yang menabrak KRL 1154 di Stasiun Juanda dikemudikan oleh asisten masinis.

Berdasarkan hasil penyelidikan penyebab kecelakaan pun dipastikan akibat human error. “Yang mengemudikan KRL itu asisten masinis, sebelahnya ada masinis,” kata Candra di Jakarta, seperti ditulis Jumat (25/9).

Ia menjelaskan bahwa sinyal berjalan dengan normal dan tidak terdapat kesalahan apapun pada alat. Diketahui asisten masinis tersebut bernama Krisbanu Dwi Anggoro, dan ketika mengemudikan KRL baik Masinis dan asisten Masinis berada dalam kondisi sehat.

“Mereka (Assiten dan masinis) bilang tidak mengantuk. Waktu kerjanya belum melampaui 8 jam pada hari itu,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ), Muhammad Nurul Fadhila mengaku belum mengetahui secara pasti berapa jam terbang yang dimiliki Krisbanu, dan saat kejadian pengemudi KRL pun tidak dalam kondisi sedang lelah.

“Jam terbangnya (Krisbanu) berapa jam, saya belum tahu persisnya, nanti dicari tahu lagi. Pastinya saat kejadian, dia sedang blank saja. Bukan berarti dia karena kelelahan,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh: