Madiun, (10/4) Aktual.com – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daops 7 Madiun membatalkan sebanyak 44 perjalanan kereta api dari dan menuju Jakarta terkait penerapan Pembatasan Sosial Berskalla Besar (PSBB) di wilayah Jakarta,

Manager Humas PT KAI Daop 7 Madiun Ixfan Hendriwintoko, di Madiun, Kamis (09/4) mengatakan  pembatalan 44 perjalanan kereta api mulai dilakukan 1- April hingga 23 April 2020.

Menurut Ixfan, , pembatalan KA tersebut menyesuaikan dengan pembatasan jam operasi transportasi umum di DKI Jakarta pada masa PSBB yaitu dari pukul 06.00 WIB sampai dengan 18.00 WIB.

Di samping itu,  pembatalan perjalanan KA juga mempertimbangkan penurunan okupansi dari KA yang sebelumnya dioperasikan.

Dari 44 perjalanan KA yang dibatalkan tersebut, sebanyak 36 KA di antaranya merupakan KA jarak jauh dan delapan KA lainnya merupakan KA Lokal. Rinciannya adalah 22 KA keberangkatan dari DKI Jakarta dan 22 KA kedatangan menuju DKI Jakarta.

Ixfan menegaskan, penumpang yang KA-nya batal berangkat akan dikembalikan bea tiketnya 100 persen. Penumpang akan dihubungi melalui “Contact Center” 121 dan dipersilakan ikuti petunjuk selanjutnya. Jika belum dihubungi, penumpang juga bisa membatalkan tiketnya sendiri melalui aplikasi KAI Access dan loket stasiun.

Pembatalan melalui aplikasi dapat dilakukan hingga maksimal tiga jam sebelum jadwal keberangkatan dan uang akan ditransfer paling lambat 45 hari kemudian. Pembatalan di loket stasiun dapat dilakukan di semua stasiun keberangkatan KA jarak jauh dan lokal hingga maksimal 30 hari setelah jadwal keberangkatan dengan menunjukkan kode booking dan uang akan langsung diganti secara tunai.

Dari 44 perjalanan KA yang dibatalkan tersebut, terdapat KA yang melintas atau mengawali berangkat dari wilayah Daop 7 Madiun.

Adapun KA yang dibatalkan terimbas dari kebijakan PSBB yang khususnya melintas atau mengawali berangkat dari wilayah Daop 7 antara lain, KA Gajayana relasi Malang-Gambir dan sebaliknya KA Gajayana relasi Gambir-Malang.

Kemudian, KA Brantas relasi Blitar-Pasarsenen dan sebaliknya KA Brantas relasi Pasarsenen-Blitar. Serta, KA Matarmaja relasi Malang-Pasarsenen, dan KA Matarmaja relasi Pasarsenen-Malang.

Sementara, terdapat 14 perjalanan KA yang masih dijalankan, dimana KA-KA tersebut memiliki jadwal kedatangan dan keberangkatan di wilayah DKI Jakarta sesuai dengan jam operasi transportasi umum yang telah ditetapkan.

“KA yang berjalan tetap kami jual hanya 50 persen dari kapasitas tempat duduk. Hal ini bertujuan untuk menjaga “physical distancing” antar-penumpang di atas kereta,” jelas Ixfan.

KAI menyampaikan permohonan maaf kepada para penumpang yang perjalanannya tertunda karena pembatalan sejumlah perjalanan KA. Hal itu sebagai dampak dari darurat COVID-19 yang ditetapkan oleh pemerintah.

 

Antara

Artikel ini ditulis oleh:

As'ad Syamsul Abidin