Selain calo, PT KAI Daop 6 juga akan melakukan antisipasi terhadap potensi munculnya tiket palsu seperti yang sempat terjadi tahun lalu meski bukan di wilayah kerja Daop 6. Tiket palsu ini merugikan masyarakat. “Penumpang tidak dapat naik kereta karena tiket yang dimiliki palsu. Saat itu, tiket diketahui palsu saat akan `boarding,” kata Eko.
Sedangkan untuk ketersediaan tiket pada masa Angkutan Lebaran 2018, Eko menyebut tiket dari 14 Juni hingga 24 Juni dalam kondisi tipis dan pergerakan tiket cukup dinamis.
“Tiket kereta ekonomi paling banyak diburu karena saat ini masyarakat menginginkan kenyamanan, apalagi kereta ekonomi sudah tidak berbeda jauh dengan eksekutif yang sama-sama dilengkapi pendingin ruangan dan tidak terganggu dengan pengasong yang masuk hingga ke dalam kereta,” katanya.
Pada masa Angkutan Lebaran 2018, PT KAI Daop 6 Yogyakarta menjalankan tujuh kereta tambahan dengan total kapasitas sekitar 7.700 penumpang.
“Mudah-mudahan ada kereta tambahan lagi. Tetapi, kebijakan kereta tambahan itu menjadi keputusan pusat,” kata Eko.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid