Jakarta, Aktual.co — PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) berencana untuk merombak Stasiun Manggarai yang akan dijadikan salah satu stasiun keberangkatan Kereta Api (KA) bandara Soekarno-Hatta (Soetta). Stasiun tersebut akan dirombak dengan membangun underpass sebagai passenger crosing.

“Nantinya penumpang KA bandara akan diarahkan untuk menuju peron khusus untuk penumpang KA bandara,” kata Direktur Keuangan PT KAI Kurniadi Atmosasmito di Jakarta, Senin (20/4).

Ia menjelaskan, nantinya juga KA ini akan beroperasi dari Stasiun Manggarai ke Stasiun Bandara Soetta melewati Stasiun Sudirman Baru, Duri dan Batu Ceper. Selain itu, Stasiun Sudirman Baru akan dibangun oleh pihak KAI sebagai stasiun khusus KA bandara (city air terminal) yang hanya melayani penumpang dari dan menuju bandara. PT Railink menargetkan KA Bandara Soetta dapat dioperasikan pada 2016.

Tahun ini, KAI dan PT Angkasa Pura II (Persero) juga akan memulai pengembangan jalur ganda KA Bandara Soekarno-Hatta dari stasiun Batu Ceper ke Stasiun Bandara Soetta sepanjang kurang lebih 12 kilometer (km).

“Tujuan pembangunan jalur KA bandara ini antara lain untuk meningkatkan pelayanan moda transportasi KA khususnya untuk melayani angkutan penumpang dari Jakarta ke Bandara Soetta melalui Kota Tangerang yang akan dioperasikan oleh PT Railink yang merupakan perusahaan patungan antara KAI dan AP II,” ungkap Kurniadi.

Seperti diberitakan sebelumnya, dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan PT Angkasa Pura II (AP II) menjalin kerja sama kredit dengan empat bank besar dalam upaya merealisasikan kereta menuju bandara Soekarno-Hatta (Soetta). Kerja sama tersebut diresmikan dengan penandatanganan dua perjanjian kredit (PK) dengan bank sindikasi yakni BRI, BNI, Bank Mandiri dan BCA. Pendanaan dari kerja sama ini akan digunakan untuk memulai pembangunan jalur ganda Kereta Api (KA) Bandara Soetta dari Stasiun Batu Ceper ke Stasiun Bandara Soetta sepanjang sekitar 12 km.

Perlu diketahui, penandatangan dua Perjanjian Kredit (PK) ini meliputi PT KAI dengan Bank Sindikasi yang terdiri dari BRI, BCA, BNI dan Bank Mandiri senilai Rp1.449.096.152.000 atau 84% dari total biaya proyek pembangunan prasarana yang akan diberlakukan.

Perjanjian kedua antara PT Railink dengan Bank Sindikasi yang meliputi BRI, BCA, BNI dan Bank Mandiri senilai Rp612 miliar atau 85% dari total biaya pengadaan sarana KA Bandara Soetta. Railink sendiri merupakan perusahaan patuangan antara KAI dan AP II.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka