Kendati demikian, dia mengakui untuk pelayanan tiket untuk sementara waktu belum bisa tercantum nama Stasiun Prupuk.

“Bagi calon penumpang yang hendak memesan atau membeli tiket melalui aplikasi KAI Access maupun kanal eksternal lainnya, untuk tujuan Jakarta atau Semarang agar bisa naik dari Stasiun Prupuk, silakan memasukan ‘Stasiun Bumiayu’ pada stasiun keberangkatan. Demikian pula sebaliknya, bagi calon penumpang yang akan turun di Stasiun Prupuk supaya memasukan ‘Stasiun Bumiayu’ pada stasiun tujuan,” jelasnya.

Ia mengatakan calon penumpang tujuan Purwokerto/Cilacap/Kutoarjo/Yogyakarta sampai Surabaya yang akan naik kereta api dari Stasiun Prupuk agar mencantumkan “Stasiun Cirebon” sebagai stasiun keberangkatan.

Sebaliknya, kata dia, calon penumpang dari arah Surabaya/Yogyakarta/Cilacap/Purwokerto yang akan turun di Stasiun Prupuk,agar mencantumkan “Stasiun Cirebon” sebagai stasiun tujuan.

“Khusus untuk calon penumpang KA Kamandaka yang akan naik dari Stasiun Prupuk, harap mencantumkan Stasiun Slawi sebagai stasiun keberangkatan. Demikian pula jika akan turun di Stasiun Prupuk, harap mencantumkan Stasiun Slawi sebagai stasiun tujuan. Secara bertahap, kami akan segera ‘setting’ pencantuman nama Stasiun Prupuk pada sistem pemesanan tiket,” kata Supriyanto.

Ia mengharapkan dengan adanya kereta api yang berhenti di Stasiun Prupuk, masyarakat setempat bisa memanfaatkan moda transportasi massal itu dalam melakukan perjalanan ke Jakarta, Semarang, Yogyakarta, atau Surabaya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid