Suasana pembangunan Stasiun Sudirman Baru di Jakarta, Senin(14/11/2016). Stasiun itu nantinya hanya dikhususkan melayani rute kereta dari Stasiun Manggarai menuju bandara Soekarno Hatta.

Jakarta, Aktual.com – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengaku, kajian proyek revitalisasi jalur kereta api Jakarta-Surabaya terus berkembang lantaran banyaknya tikungan di rute yang ada.

Luhut ditemui di Kemenko Kemaritiman Jakarta, Rabu (5/7) mengatakan karena banyaknya tikungan, pihaknya terus melakukan pendalaman mulai dari skema tenaga penggerak kereta hingga rute baru.

“Pertanyaannya ternyata setelah dilihat, tikungannya lebih dari 100. Biayanya jadi naik juga. Apakah kita mau buat rute baru karena lalu lintas ke Surabaya juga banyak mulai dari RoRo, kereta, jalan tol. Ini kita hitung. Apakah mau elektrik atau diesel,” katanya.

Luhut menuturkan studi kelayakan yang dilakukan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi dengan Kementerian Perhubungan dan Jepang juga terus berlanjut. Studi kelayakan disebutnya sudah mencapai 20 persen.

Jika menggunakan tenaga diesel, kata dia, kecepatan yang dihasilkan maksimal bisa mencapai 150 km per jam. “Kalau listrik baru bisa (cepat).”

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Wisnu