Jakarta, Aktual.com — Ketua Dewan Pembina Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), Seto Mulyadi menghadiri persidangan kasus Engeline di Pengadilan Negeri (PN) Denpasar. Ia hadir sebagai saksi ahli dengan terdakwa Margriet Christina Megawe. Pada kesempatan itu ia mengatakan jika kasus kematian Engeline telah menjadi perhatian dunia internasional.

Ia memaparkan, dalam kunjungannya ke Eropa belum lama ini ia sempat ditanya mengenai perkembangan penegakan hukum kematian bocah mungil tersebut.

“Waktu itu saya sempat ke Eropa, ada seorang dari Belanda menanyakan kasus Engeline. Jadi mudah-mudahan ini menjadi perjuangan bersama demi menegakkan keadilan, khususnya bagi kepentingan terbaik anak-anak di Indonesia,” kata pria yang karib disapa Kak Seto itu, Senin (11/1).

Ia berharap agar kekerasan terhadap anak mesti menjadi kesadaran bersama. “Jangan sampai kekerasan terhadap anak cenderung dibiarkan,” tuturnya. Ia berharap kasus Engeline dapat menjadi barometer penegakan keadilan bagi kasus kekerasan terhadap anak di Indonesia. “Jangan sampai ada gambaran keliru tentang pelanggaran hak anak di Indonesia cenderung dibiarkan,” harapnya.

Kak Seto meminta kepada semua pihak untuk mengawal kasus Engeline dengan mengedepankan realitas faktual. “Jadi, mohon dikawal oleh semua pihak agar semua berani mengedepankan kebenaran,” tegas Kak Seto.

Ia sendiri berharap kasus kematian Engeline secara sadis dapat segera menemukan titik terang. Terhadap proses penegakan hukum yang tengah berjalan Kak Seto berharap agar berlangsung secara terbuka, transparan dan mengedepankan keadilan bagi korban.

Kak Seto berharap kejujuran semua pihak untuk mengungkap secara tuntas tabir kematian Engeline agar dijadikan pedoman bagi siapapun.

“Ini pelajaran berharga bagi praktik kejujuran sesuai revolusi mental yang dicanangkan oleh pemerintah. Mohon keberanian untuk menyampaikan kebenaran agar menjadi pegangan kita semua,” tutup Kak Seto.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby