HUT Polantas ke-60 yang diselenggarakan oleh Polda Metro jaya ini sekaligus me-launching SIM online sebagai upaya meningkatkan kualitas pelayanan Polri.

Jakarta, KAtual.com – Polri terus berupaya memaksimalkan pelayanan masyarakat yang berbasis teknologi informasi. Upaya peningkatan pelayanan pun sudah mulai diterapkan di seluruh kepolisian daerah yang ada di Indonesia.

Dalam rapat pimpinan Polri 2017 yang berlangsung di STIK-PTIK Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, sejumlah perwakilan Polda memamerkan program pelayanan masyarakat berbasis teknologi.

Presiden Joko Widodo serta para menteri dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengunjungi pameran itu. Di sana mereka dipandu Kakorlantas Brigjen Royke Lumowa.

Lantas dilakukan video conference dengan sejumlah polda. Salah satunya adalah Polda Jawa Tengah. Royke ketika itu bertanya jawab dengan salah satu mahasiswa asal Papua. Mahasiswa itu diketahui hendak memperpanjang Surat Izin Mengemudi.

Karena sekarang sudah diberlakukan sistem SIM Online, mahasiswa itu tak perlu lagi pulang ke kampungnya untuk memperpanjang SIM.

“Sekarang ade bisa lebih mudah toh untuk perpanjang SIM?’ tanya Kakorlantas kepada mahasiswa itu.

“Iya bapak, saya tak perlu pulang kampung lagi,” jawab mahasiswa itu.

Royke yang juga mantan Kapolda Papua Barat ini lantas menanyakan, berapa kisaran biaya yang dihabiskan bila mahasiswa itu harus pulang ke kampung untuk mengurus SIM.

“Bisa sampai empat juta bapak kalau naik pesawat, kalau naik kapal satu juta,” terang mahasiswa itu.

Royke lantas menimpali, “Kalau naik kapal bisa tujuh hari ade sampai, kalau pesawat bisa satu hari. Tapi dengan online hanya hitungan jam.”

Sehingga sangat dipastikan, tambah Royke, pelayanan dengan teknologi informasi ini sangat menguntungkan dan lebih hemat. Apalagi bagi para perantau dan warga yang enggan mengantri.

 

Laporan: Fadlan Buto

Artikel ini ditulis oleh: