Jakarta, Aktual.com – Tokoh senior migas Indonesia, Tengku Nathan Machmud, mengatakan, langkah ekspansi PT Pertamina ke blok migas luar negeri terjadi begitu lambat. Pada saat ini hanya sekita 5 blok yang migas yang mampu dilakukan oleh perusahaan BUMN itu.
Jika dibandingkan dengan Oli Company negara tetangga yakni Petronas, perusahan Pertamina jauh tertinggal. Menurut dia, perusahan Petronas asal negeri Malaysia telah menguasai investasi diatas 50 blok migas di berbagai negara.
“Pertamina punya 3 blok luar negeri yang produksi. Di Algeria, Irak, sama Malaysia. Sedangkan Petronas diatas 50. Petronas started long time ago. Kok baru sekarang tersirat dalam pikiran Pertamina untuk ekspansi,” katanya di Jakarta, Rabu (26/4)
Tengku Nathan juga menyoroti ekspansi yang dilakukan Pertamina lebih cenderung pada negara-negara yang rentan konflik seperti Algeria dan Irak. Kemudian belakangan ini Pertamina tertarik untuk invetasi di Iran dan Rusia.
Hal ini perlu mendapat perhatian yang serius. Investasi sektor migas merupakan investasi yang bernili besar, sehingga mantan penasehat Total EP Indonesia ini menyarankan agar Pertamina lebih teliti.
“Negara-negara dimana Pertamina inves money, problem there is. Algeria very problematic, tidak aman, dimana kita bor tempat yang bermasalah. So you look at the area you invested. Kalalu kita nanam uang di negara orang, you have to make sure,” tandasnya.
(Dadangsah Dapunta)
Artikel ini ditulis oleh: