Jakarta, Aktual.com – Akibat hujan yang mengguyur wilayah Bogor, Depok, dan Jakarta sejak Senin (1/2) malam menyebabkan Kali Ciliwung meluap.
Sejumlah permukiman warga yang berada di bantaran Kali Ciliwung pun terdampak luapan.
Kepala Kantor Penanggulangan Bencana Kota Jakarta Timur Iwan Samosir mengatakan, genangan mulai masuk ke permukiman warga sekitar pukul 24.00 tadi malam.
Hingga pukul 07.00, genangan masih terjadi di tiga kelurahan, yakni Cawang, Bidaracina, dan Kampung Melayu.
“Ciliwung meluap dan genangannya ke permukiman warga mulai pukul 12.00 malam. Hanya genangannya tidak separah dulu. Sekarang ketinggian hanya maksimal 60 sentimeter di Kampung Pulo,” ujar Iwan Samosir, Selasa (2/2) mengutip laman beritajakarta.
Di Kelurahan Cawang, genangan terjadi di RT 06, 07, 08, RW 01. Kemudian, ada juga di RT 11 RW 02, RT 02 dan 04 RW 04, dan RT 11 RW 05. Selain itu, di Kelurahan Bidaracina, genangan terjadi di RT 05 dan 15 RW 07.
“Ketinggian genangan hanya sekitar 5-10 sentimeter,” ucapnya.
Sementara itu, di Kelurahan Kampung Melayu, genangan terfokus di Kampung Pulo, yakni di RT 10, 11, 12, 13 RW 01, dengan ketinggian genangan 20-40 sentimeter.
Lalu, ada juga di RT 08, 09, 14, 15, dan 16 RW 02, di RT 01, 11, 12, 13, 14, 15, 16, RW 03, dengan ketinggian 40–60 sentimeter.
Demikian halnya di RT 13/04, ketinggian air 50 sentimeter, di RT 11/05 genangan 10-30 sentimeter, dan di RT 01, 04, 05, 16, RW 07, genangan hanya 5-10 sentimeter.
Menurut dia, genangan terjadi karena adanya banjir kiriman dari Bogor, Jawa Barat, ditambah dengan hujan deras yang mengguyur Jakarta semalam sehingga luapan Ciliwung ini masuk melalui saluran air yang terhubung ke permukiman warga.
Jika cuaca Jakarta cerah, diperkirakan genangan ini akan surut sekitar pukul 12.00 siang nanti. Sebab, kondisi Ciliwung saat ini permukaannya masih tinggi.
Namun, Jakarta masih diuntungkan dengan kondisi air laut yang kondisinya surut atau tidak sedang pasang.
Artikel ini ditulis oleh: