Jangan pertentangkan antara keislaman dengan semangat kebangsaan, atau keindonesiaan. Lebih lanjut Kalla memaparkan, bahwa Islam adalah ajaran dari Allah SWT yang disampaikan melalui Nabi Muhammad SAW, yang menduduki tempat tertinggi dan termulia dalam kehidupan setiap dan seluruh Muslim.

“Kita harus tetap menempatkan Islam dalam ketinggian dan kemuliaannya itu, dan tidak mereduksinya ke dalam realitas dan fenomena empiris-sosiologis seperti semangat kebangsaan atau nasionalisme,” ucapnya.

Oleh karena itu, Wapres mengimbau hadirin untuk tidak membuat jarak, apalagi mempertentangkan antara keislaman dengan semangat kebangsaan, atau keindonesiaan.

“Membuat jarak, apalagi mempertentangkan keduanya, jelas tidak menguntungkan bagi kehidupan kita sebagai umat Muslimin, dan sekaligus sebagai warga Tanah Air Indonesia,” ujarnya.

Semangat kebangsaan Disisi lain, lanjut Kalla, semangat kebangsaan (nasionalisme), adalah produk manusia yang terbentuk karena berbagai faktor seperti sejarah, perkembangan dan dinamika sosial, budaya dan keagamaan masyarakat Indonesia dalam riwayatnya yang panjang.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara