Banjarmasin, Aktual.com – Ekspor komoditas pertanian Kalimantan Selatan kini terus bergeliat yang ditandai dengan pelepasan ekspor komoditas pertanian oleh Pj Gubernur Kalimantan Selatan Safrizal ZA senilai Rp868,8 miliar.
Menurut Safrizal, pelepasan ekspor komoditas pertanian asal Kalimantan Selatan di Banjarmasin merupakan bagian dari kegiatan Merdeka Ekspor yang digelar serentak oleh Kementerian Pertanian RI di 17 pintu merdeka ekspor di seluruh Indonesia pada Sabtu (14/8) kemarin.
“Salah satu indikator keberhasilan pembangunan pertanian antara lain meningkatnya nilai ekspor komoditas pertanian, sehingga pelepasan ekspor ini merupakan momentum positif dalam menjaga kinerja pertanian Kalsel saat pendemi COVID-19,” katanya.
Hingga akhir Juli 2021, nilai ekspor komoditas pertanian Kalsel mencapai Rp4,97 triliun naik dibandingkan periode tahun sebelumnya senilai Rp2,41 triliun.
Safrizal mengatakan, saat ini ekspor pertanian masih didominasi oleh sawit dan turunannya, namun demikian, beberapa produk baru seperti daun gelinggang juga sudah mulai diekspor.
Pemerintah akan terus mendorong upaya pengembangan pertanian daun gelinggang, antara lain dengan memberikan bantuan bibit gratis.
Safrizal menargetkan, pada 2024 target ekspor pertanian bisa naik hingga dua kali lipat dibanding saat ini.
Selain itu, pemerintah juga akan memberikan berbagai kemudahan administrasi bagi petani atau eksportir untuk bisa mengirimkan produksinya.
“Tadi ada keluhan dari eksportir terkait peti kemas, kita akan kerja sama dengan Pelindo dan terkait lainnya, untuk bisa menyelesaikan hambatan ini,” katanya.
Kepala Karantina Pertanian Banjarmasin Nur Hartanto mengatakan, komoditas pertanian yang diekspor pada kegiatan merdeka ekspor kali ini terdiri dari karet lempengan, daun gelinggang, RBD Palm Olein, CPO, palm kernel expeller dan kayu olahan (Plywood).
Seluruh produk pertanian tersebut, kata dia, dikirim ke sembilan negara tujuan ekspor yaitu India, China, Rusia, Vietnam, Korea Selatan, Brazil, Thailand, Philipina dan USA.
“Komoditas pertanian yang dikirim melalui Pelabuhan Laut Trisakti Banjarmasin ini terdiri dari enam ragam jenis dengan total volume lebih dari 60 ribu ton dan 1.922 meter kubik,” katanya.
Keberhasilan ekspor komoditas pertanian ini, kata dia, dapat menjadi bukti bahwa produk pertanian Indonesia khususnya Kalimantan Selatan, bisa diterima di berbagai negara.
Artikel ini ditulis oleh:
A. Hilmi