Jakarta, Aktual.com – Nilai tukar Rupiah yang ditransaksikan antar bank di Jakarta ditutup melemah sebesar 63 poin menjadi Rp14.545 dibandingkan posisi sebelumnya Rp14.482 per dolar AS.
Analis Pasar Uang Bank Mandiri Rully Arya Wisnubroto mengatakan, pelemahan Rupiah masih dipengaruhi faktor eksternal.
“Memang tekanan eksternal masih mendominasi. Volatilitasnya sangat tinggi, sempat mencapai 14.565 di pasar spot. US Treasury naik tajam kemarin hingga mencapai 2,9 persen,” ujar Rully, Selasa (24/7).
Analis senior CSA Research Institute Reza Priyambada mengatakan, Laju Rupiah kembali mengalami pelemahan seiring imbas melemahnya laju Euro terhadap Dolar AS seiring dengan adanya kekhawatiran Uni Eropa akan terkena dampak dari kebijakan pengenaan tarif impor oleh pemerintahan AS.
Di sisi lain, beberapa rilis data makroekonomi antara lain indeks aktivitas bisnis dan PMI UNI Eropa masih cenderung datar, sehingga dikhawatirkan ekonomi Uni Eropa akan rentan dengan kebijakan pemerintahan AS tersebut.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid