Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto di dampingi Bupati Kabupaten Purwakarta Dedi Mulyadi meihat pasar Ki Sunda atau Pasar Leuwi Panjang, Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (23/6/2016). Dalam kunjungannya ke pasar Ki Sunda atau Pasar Leuwi Panjang, Ketua Umum Partai Golkar memborong sembako dan daging sapi lokal untuk warga Purwakarta.

Bandung, Aktual.com – Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi menginstruksikan kepada jajaran pengurus DPD Golkar Kota Bandung, agar menolak rencana pembelian alat fitnes di DPRD Kota Bandung.

“Saya menilai rencana membeli alat fitnes seharga Rp700 juta tersebut tak beralasan dan tidak tepat saat ini. Hari ini saya instruksikan ketua Golkar Kota Bandung untuk menolak,” kata Dedi Mulyadi ketika dihubungi melalui telepon, Jumat (30/9).

Pria yang disapa Kang Dedi itu mengatakan, instruksi tersebut juga berlaku bagi seluruh anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Bandung.

Menurut dia rencana tersebut harus ditolak karena anggaran untuk membeli alat fitnes di DPRD Kota Bandung bisa dialokasikan, untuk kepentingan warga yang lebih luas.

“Hemat saya lebih baik anggaran itu diberikan pada peningkatan kesejahteraan para petugas kebersihan,” kata Kang Dedi yang juga menjabat sebagai Bupati Purwakarta.

Jika rencana membeli alat fitnes di DPRD Kota Bandung tersebut tetap dipaksakan, maka akan tampak tidak elok ada alat fitnes seharga ratusan berada di gedung dewan. “Dan menurut saya kalau mau fitnes bisa di luar kantor, dan tak perlu untuk fitnes pakai anggaran APBD.”

Sebelumnya, DPRD Kota Bandung mengajukan pembelian alat fitnes sebesar Rp700 juta sebagai tertera di lama LPSE Kota Bandung.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Wisnu