Puncak gerhana matahari terlihat di Kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (9/3). Gerhana matahari total dapat terlihat dari sejumlah wilayah di Indonesia, namun di Jakarta terlihat sebagai gerhana matahari sebagian dengan fase umbra sekitar 76% selama sekitar 1,5 jam yang dimulai pukul 06.55 WIB. AKTUAL/TINO OKTAVIANO

Bandung, Aktual.com — Wali Kota Bandung, Jawa Barat Ridwan Kamil atau Kang Emil bersama warga Kota Kembang itu melakukan Shalat Gerhana (kusuf) berjamaah di Masjid Raya Bandung, Provinsi Jawa Barat di kawasan Alun-Alun, Rabu (9/3) pagi.

Pelaksanaan shalat gerhana di mesjid raya itu belangsung pada saat puncak gerhana yang terjadi sekitar pukul 07.10 WIB. Meski tidak dapat menyaksikan gerhana matahari total atau hanya menyaksikan gerhana matahari sebagian, namun warga Kota Kembang cukup antusias.

“Fenomena alam gerhana matahari ini harus ditafakuri dan lebih mendekatkan diri lagi kepada Allah SWT. Ini sebagai bentuk kebesaran dan kekuasaan-NYa,” kata Ridwan Kamil.

Dia menyebutkan, banyak hikmah dari fenomena alam yang terjadi. Seperti gerhana matahari total yang menunjukkan kebesaran Sang Pencipta yang menciptakan alam ini dalam sebuah keteraturan dan orbit yang tetap.

Pada kesempatan itu Ridwan Kamil mengapresiasi warga Kota Bandung yang cukup apresiatif untuk melakukan shalat gerhana yang digelar di masjid-masjid di Kota Bandung.

“Saya sangat senang warga Bandung berduyun-duyun untuk melaksanakan shalat gerhana di mesjid-mejid, termasuk yang datang ke Masjid Raya Bandung ini.”

Wali Kota Bandung juga menegaskan fenomena gerhana merupakan fenomena alam dan tidak bisa dikait-kaitkan dengan peristiwa atau kejadian yang bukan-bukan.

“Gerhana matahari adalah fenomena alam biasa, tidak ada kaitannya dengan peristiwa apapun yang bukan-bukan.”

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Wisnu