ATTENTION EDITORS - VISUALS COVERAGE OF SCENES OF DEATH OR INJURY Rescue teams gather at the scene after an explosion in central Istanbul, Turkey January 12, 2016. Turkish police sealed off a central Istanbul square in the historic Sultanahmet district on Tuesday after a large explosion, a Reuters witness said, and the Dogan news agency reported several people were injured in the blast. REUTERS/Kemal Aslan TPX IMAGES OF THE DAY TEMPLATE OUT. *** Local Caption *** Tim penyelamat berada di lokasi ledakan di pusat kota Istanbul, Turki, Selasa (12/1). Polisi Turki menutup taman di pusat kota Istanbul di distrik Sultanahmet setelah adanya ledakan besar, menurut saksi Reuters, dan kantor berita Dogan melaporkan beberapa orang mengalami cedera akibat ledakan tersebut. ANTARA FOTO/REUTERS/Kemal Aslan/djo/16

Berlin, Aktual.com – Kanselir Jerman, Angela Merkel menyampaikan bela sungkawa kepada masyarakat Turki, atas peristiwa bom bunuh diri di Kota Istanbul, Selasa (12/1) pagi waktu setempat, yang menewaskan sekitar 10 orang. Dari 10 orang tewas itu, sebagian besar merupakan warga negara Jerman.

“Kami merasakan bentuk solidaritas dengan Turki,” ujarnya seperti dilansir AFP, Rabu (13/1).

Dengan demikian, Merkel bertekad untuk melakukan perlawanan terhadap terorisme.

Merkel menegaskan, serangan yang diduga dilakukan oleh kelompok teroris itu, baik di Turki, Paris mapun Kopenhagen, adalah untuk merusak ketentraman hidup.

“Teroris merupakan musuh bagi semua orang, mereka adalah musuh bagi kemanusiaan, baik di Suriah, Turki, Perancis atau Jerman,” ujar Merkel.

Merkel menyebut, ada delapan warga Jerman yang menjadi korban ledakan di Istanbul dan mencederai belasan orang lainnya.

Jumlah ini berbeda dengan yang dinyatakan oleh Menteri Luar Negeri Jerman Franz-Walter Steinmeier, yang mengatakan ada sembilan warga Jerman yang menjadi korban serangan bunuh diri itu.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara