Sejumlah siswa SMPN 41 Jakarta bersiap mengikuti Ujian Nasional (UN) hari pertama tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di SMPN 41, Jakarta Selatan, Senin (9/5/2016). Menurut data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebanyak 4.208.388 pelajar tingkat SMP atau sederajat di Indonesia tercatat sebagai peserta UN dan melaksanakan ujian secara serentak pada 9-12 Mei 2016.

Malang, Aktual.com-Pendidikan karakter kepada siswa didik tidak perlu menggunakan metode yang rumit. Salah satunya dengan menggunakan sarana kantin kejujuran. Demikian diungkapkan oleh Kepala Sekolah SMP Islam Sabilillah Malang, Idi Rasthomy Baisa.

“Di sekolah kami ada kantin kejujuran. Disini kami mengajarkan nilai-nilai tanggungjawab kepada anak,” ungkap Idi Rasthomy saat dihubungi, Senin (2/11).

Selain itu metode pembelajaran dengan melakukan transformasi nilai yang terdapat pada kitab suci Al-Quran dan hadits nabi juga dianggap jaca yang tepat untuk memperbaikin karakter siswa.

Melalui kegiatan tersebut, kata Idi, seorang anak tidak hanya mendapatkan bekal pengetahuan karakter secara teoritis saja, namun mereka dapat mempraktikkannya secara langsung.

Bahkan ia menuturkan, hampir semua kegiatan yang berlangsung di sekolah tersebut disisipkan nilai-nilai positif sesuai dengan visi dan misi SMP unggulan di Jawa Timur itu. Maka tak heran, SMP yang dipimpin Idi dikenal sebagai satu-satunya sekolah pertama di Jawa Timur yang sudah menerapkan konsep pendidikan karakter.

*Adv

Artikel ini ditulis oleh: