Riyadh, Aktual.com — Pemerintah Arab Saudi geram dengan penyerangan kantor kedutaan besarnya di Iran pasca eksekusi mati tokoh Syiah Nimr An-Nimr.
Seperti dilaporkan Saudi Press Agency Kementrian Luar Negeri Arab Saudi bereaksi dengan memanggil duta besar Iran di Riyadh. Kerajaan menyebut protes Iran sebagai “pelanggaran nyata atas urusan dalam negeri Arab Saudi”.
Kementerian itu juga menganggap Pemerintah Iran sepenuhnya bertanggung jawab atas perlindungan Kedutaan Besar Arab di Teheran, dan Konsulat di Kota Mashhad serta keselamatan semua personelnya dari tindakan bermusuhan, seperti dilansir Xinhua.
Pada Sabtu pagi, Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi mengumumkan penghukuman mati 47 orang dengan dakwaan teroris, termasuk pemimpin Syiah pembangkang.
Kebanyakan orang yang dihukum mati adalah warga negara Arab Saudi yang terlibat dalam serangkaian serangan yang dilancarkan oleh Al-Qaida dari 2003 sampai 2006.
Nimr An-Nimr juga menjadi kekuatan di balik protes anti-pemerintah yang meletus pada 2011.
Kementerian Luar Negeri Iran kemudian dengan keras mengutuk penghukuman mati Nimr An-Nimr, dan mengatakan, “Meskipun Pemerintah Arab Saudi mendukung kaum fanatik dan kelompok teror, negara itu menindas dan menghukum mati para pembangkang di sana.”
Artikel ini ditulis oleh: