Jakarta, Aktual.co — Kantor koran mingguan Sulteng1 di Kota Palu, Sabtu dini hari, diserang orang misterius dan menyebabkan kaca jendela redaksi rusak dan server internet mengalami gangguan.
Pemimpin Redaksi Sulteng1, Ahmad Muhsin saat jumpa pers di Sekretariat Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Palu, Sabtu (1/11), menduga penyerangan itu akibat pemberitaan koran mingguan itu terkait kasus perdagangan manusia (human trafficking) di sejumlah tempat hiburan malam di Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tengah ini.
Ahmad Muhsin juga telah melaporkan kejadian tersebut di Kantor Kepolisian Sektor Palu Selatan.
Dalam laporannya, kejadian itu terjadi sekitar pukul 02.40 WITA di kantor Redaksi Sulteng1 yang berada di komplek perumahan Metro Regency Palu.
Pengrusakan itu dilakukan beberapa orang yang awalnya mencari pemilik media Sulteng1, Andono Wibisono.
Salah satu orang tersebut mengetuk pintu beberapa kali sambil menyebut nama Andono, namun tidak ada sahutan dari dalam kantor redaksi.
Tidak mendapat respon dari dalam, orang tersebut kemudian memecah kaca jendela kantor redaksi.
Beberapa saat kemudian, sekelompok orang tersebut meninggalkan lokasi kejadian.
Ahmad Muhsin dan Andono Wibisono saat kejadian berada di dalam ruang redaksi Sulteng1 namun tidak keluar guna menghindari hal yang tidak diinginkan.
Ahmad Muhsin berharap aparat kepolisian bisa mengungkap kasus tersebut karena hal itu adalah salah satu bentuk ancaman kemerdekaan pers.
Menanggapi kasus tersebut, sejumlah organisai pers di Kota Palu sepakat membentuk Forum Jurnalis Anti Kekerasan untuk mengawal kasus tersebut.
Organisasi tersebut antara lain AJI Kota Palu, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sulawesi Tengah, Pewarta Foto Indonesia (PFI) Kota Palu, dan beberapa perkumpulan lainnya.

Artikel ini ditulis oleh: