Jakarta, Aktual.co — Kapal riset Baruna Jaya I diminta fokus menemukan kotak hitam pesawat AirAsia QZ 8501 yang jatuh di perairan Teluk Kumai, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah (Kalteng).
Perekayasa madya BPPT Yudo Haryadi memenyebut, permintaan itu diminta dari tim Basarnas untuk mencari kotak hitam terlebih dulu. Pergerakan kapal riset ini pun, menurut dia, berada di bawah koordinasi Komite Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT).
“Ada tiga kapal yang membawa ‘pinger locator’ yang di berada di lokasi pencarian dan itu dikoordinasikan oleh KNKT,” kata dia ketika dihubungi, Minggu (11/1).
Sejauh ini, menurut dia, ‘pinger locator’ Baruna Jaya I baru menangkap indikasi signal atau ping kotak hitam pesawat yang dicari di beberapa lokasi. Namun belum ada yang terkonfirmasi hingga pencarian hari ke-14.
Saat ini, Yudo mengatakan Baruna Jaya I masih mencoba mencari atau menangkap signal dari kotak hitam di radius yang tidak begitu jauh dari penemuan ekor pesawat. ‘Pinger locator’ dapat menangkap signal dari kotak hitam sekitar enam kilometer.
Kapal riset ini, menurut dia, masih terus menyisir sektor prioritos kedua untuk menemukan kotak hitam sesuai dengan arahan Badan SAR Nasional.
Sebelumnya, Direktur Operasional Basarnas Marsekal Pertama SB Supriyadi mengatakan kotak hitam yang menyimpan Flight Data Recorder (FDR) dan Cockpit Voice Recorder (CVR) dari pesawat AirAsia QZ8501 diduga telah terpisah dari ekor pesawat.
“(Kotak hitam) tidak ada (di ekor pesawat). Jadi kemungkinan sudah berpisah dengan ekornya,” kata dia.
Hanya saja, dia mengatakan letak pasti dari benda yang mengeluarkan signal tersebut belum dapat ketahui. “Letaknya belum bisa kita pastikan, masih berupa kemungkinan-kemungkinan. Namun beberapa kapal pencari yang membawa ‘pinger locater’ menangkap signal yang berada satu kilometer (km) sebelah tenggara dari ekor pesawat yang telah ditemukan.”
“Lebih dan kurangnya seperti itu, sehingga sekarang upaya mendeteksi dengan pinger ini terus dilakukan supaya dapat lokasinya yang tepat, sehingga nanti penyelam bisa turun ke lokasi yang tepat,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu