Penumpang berjalan menuju Kapal Motor Kelud milik PT Pelni (Persero) yang berlabuh di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (28/8). Untuk meningkatkan pelayanan, pada tahap awal ini, pelanggan Pelni yang telah melakukan reservasi tiket untuk bepergian dengan KM Kelud tujuan Jakarta-Batam-Tanjung Balai Karimun-Belawan (PP) sudah bisa melakukan pembayaran di ATM Bank Rakyat Indonesia yang tersebar di Indonesia. ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf/kye/15.

Jakarta, Aktual.com — Kapal berpenumpang padat sekitar 400 orang berkonstruksi “fiber glass” mengalami mogok mesin di perairan Laut Banda atau sekitar Pulau Hari, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Salah seorang penumpang Agus Sana’a (52) yang dihubungi melalui telepon genggamnya mengatakan insiden mogok terjadi sekitar pukul 12:15 WITA sehingga memicu kepanikan ratusan penumpang.

“Tidak ada pemberitahuan dari awak kapal tentang penyebab kapal mogok. Penumpang cemas karena cuaca di lokasi kejadian bergelombang dan arus cukup keras,” kata Agus warga Kecamatan Kadatua, Kabupaten Buton Selatan, di Kendari, Minggu (3/1).

Kapal Bahari Ekspres E-6 atau warga setempat menyebut kapal cepat bertolak dari pelabuhan Murhum, Kota Bau Bau pada pukul 07:30 Wita melalui Pelabuhan Raha, Kabupaten Muna dan dijadwalkan tiba di Pelabuhan Nusantara Kendari sekitar pukul 13:00 Wita.

Namun di sekitar Pulau Hari atau sekitar 30 menit pelayaran normal sudah dijadwalkan tiba di pelabuhan Nusantara Kendari mengalami mogok mesin.

“KM Cantika atau kapal yang satu grup dengan Bahari Ekspres E-6 memasok bahan bakar. Kemungkinan kehabisan bahan bakar sehingga mesin macet,” kata Agus yang juga wartawan Antara Biro Sultra.

Kepala Kantor Search and Rescue Nasional Kendari Amiruddin yang dikonfirmasi mengatakan kapal yang mengangkut ratusan penumpang sudah dievakuasi menuju pelabuhan Kendari.

“Kapal dan ratusan penumpang dalam keadaan aman dan sekarang dalam pengawalan tim SAR Kendari menuju pelabuhan Nusantara Kendari,” kata Amiruddin.

Diduga kapal yang mengangkut ratusan penumpang arus balik hari Natal, Tahun Baru 2016 dan liburan panjang mengalami mogok mesin karena kehabisan bahan bakar.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka