Kapal Motor Tangker (KMT) Andhika Arsanti saat diamankan Ditpolair Polda Sumatera Selatan di Palembang, Sumatera Selatan, Senin (27/6). Selain mengamankan KMT ini , Ditpolair Polda Sumsel juga mengamankan KMT Merlion 2 berbendera Saint Kitts and Navis yang menyelundupkan minyak ilegal jenis cruide oil sebanyak 1200 ton di perairan Tanjung Kampeh, Sei Sembilang, Kab Banyuasin, Sumsel, Kamis (23/6) malam. ANTARA FOTO/Shidqi/Lmo/pd/16

Banjarmasin, Aktual.com – Kapal tanker PT Pertamina Srikandi yang sedang sandar di dermaga Sungai Barito Muara Kuin Banjarmasin terbakar pada Jumat (25/5) dini hari sekitar pukul 02:00 Wita.

Menurut Kapten Kapal tugboat atau kapal yang dapat digunakan untuk melakukan manuver, KM Rimau PDT 208, Sapri Eko yang pada saat kejadian berada di lokasi mengatakan, pagi itu, tiba-tiba sungai penuh dengan api.

“Saya tidak tahu pasti apa penyebabnya, tiba-tiba kapal tanker yang sadar sejak Kamis siang, terbakar, dan tumpahan minyak memenuhi alur sungai,” katanya.

Saat masih terkejut melihat kapal yang terbakar itu, tambah dia, tidak lama kemudian tercium bau menyengat dari sungai, dan dalam waktu sesaat, sungai pun penuh dengan api.

“Tidak lama kemudian, api pun menyambar beberapa kapal, termasuk kapal saya, Rimau, yang tambat cukup jauh dari lokasi terjadinya kebakaran kapal Pertamina tersebut,” katanya.