Surabaya, Aktual.co — ABK Kapal Karya Utama 2 yang berhasil selamat setelah kapal yang ditumpanginya tenggelam, akhirnya tiba di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Kapal pengangkut hewan yang sedianya hendak menuju Banjarmasin dari Situbondo sejak Jum’at (2/1) malamtersebut, tiba-tiba mengalami kerusakan dan tenggelam di 40 Mil dari Masalembu.
Informasi yang berhasil dihimpun, Kapal motor Karya Utama 2 ini bermuatan sapi 204 ekor dan kambing 750 ekor serta 13 orang ABK (anak buah kapal). Pada saat 40 Mil dari Masalembu, kapal ini mengalami kerusakan pada pembuangan air yang tersumbat oleh kotoran, sehingga kapal oleng dan tenggelam perlahan setelah disapu gelombang air laut setinggi 4 meter.
Kejadian tenggelamnya kapal tersebut yakni Sabtu (03/01/) sekitar pukul 14.00 Wib. Namun, pompa pembuangan air tersebut telah tersumbat kotoran sejak pukul 11.00 Wib. Ketika pembenahan oleh seluruh ABK. Melintas dua kapal, yakni Kapal Pelni Labobar (Banjarmasin – Surabaya) serta Kapal MV. Podas Peso Adores, Panama (Thailand – Papua Nugini).
“Kami semua meminta tolong kepada kedua kapal tersebut untuk menumpang,” tutur Ketut Lonceng (40) warga Jembrana Bali, salah satu ABK selamat di Gapura Surya Surabaya, Selasa (6/1/).
Ketut dievakuasi dan dibawa menuju Surabaya menggunakan Kapal Pelni Labora bersama seorang rekannya, Ahmad Gofi, 20 warga Tanjung Bumi Bangkalan. Keduanya tiba di pelabuhan perak sekitar pukul 16.00 Wib. 
Serah terima keduanya pun langsung dilakukan dari Kapten Kapal Labobar ke Syahbandar. Kemudian diserahkan ke Shabara KP3 Tanjung Perak untuk kemudian dibawa ke DitPolair Polda Jatim.
“Untuk 11 ABK lainnya, akan menyusul nanti malam. Dengan rombongan Basarnas yang menjemput mereka dari Kapal MV. Podas Peso Adores, Panama. Mereka semua juga dalam keadaan selamat. Semua ABK, nantinya akan kita pulihkan kondisinya. Baik fisik maupun mental, sembari menunggu keluarga mereka datang,” tutur Wadir DitPolair Polda Jatim, AKBP Nanang Masbudi usai.
Kepolisian akan mendalami peristiwa tersebut. Namun, untuk evakuasi kapal dan binatangnya sudah tak akan dilakukan karena sudah tenggelam. 

Artikel ini ditulis oleh: