Jakarta, Aktual.com — Wacana reshuffle jilid II dalam pemerintahan Jokowi-JK makin menggema, banyak pasang telinga ingin mengetahui kapan terjadinya reshuffle tersebut.

Pengamat politik dari Petisi 28, Haris Rusli meramalkan bahwa reshuffle akan terjadi pada akhir bulan Januari atau di awal Februari.

“Ini sekedar ramalan, yah. Reshuffle itu sepertinya di akhir Januari 2016 atau awal Februari akan dilakukan,” ucap Haris di sela diskusi publik “Gaduh Isu Reshuffle Siapa Mentri Digusur?” di Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (10/1).

Hal itu diutarakannya berdasarkan tiga indikator yang ia amati, yakni:

Indikator yang pertama adalah pernyataan Jokowi terhadap lambatnya pembebasan lahan.

“Indikator yang pertama adalah, pernyataan Presiden Jokowi terhadap pembebasan lahan yang terhambat untuk pembangunan infrastruktur,” imbuhnya.

Kemudian indikator selanjutnya adalah adanya desakan publik untuk dicopotnya Mentri BUMN Rini Soemarno atas kasus Lapindo II.

“Yang kedua, desakan atau rekomendasi dari kasus Lapindo II yang mendesak Presiden Jokowi untuk mencopot Rini Soemarno,” tuturnya.

Kemudian yang terakhir adalah adanya upaya politik Jokowi untuk mengajak masuk partai-partai oposisi untuk bergabung dalam pemerintahannya.

“Adanya upaya politik yang luar biasa yang dilakukan Presiden dengan mengakomodasi partai politik yang dianggap cukup mengganggu jalannya pemerintahan Jokowi-JK,” terang Haris.

Lebih lanjut, Haris mengatakan jika reshuffle jilid dua dilaksanakan, maka Jokowi bisa memilih menteri-menteri barunya yang dapat bekerja sesuai Nawacitanya, bukan malah membuat kepercayaan masyarakat makin merosot kepada program Nawacitanya sendiri.

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan