“Itu dari saksi yang ada sebelumnya tidak ada. Termasuk rekan di barak sebelahnya tidak ada percekcokan. Tapi memang ada tiga kali suara tembakan,” terang dia.

Atas peristiwa itu, Condro mengaku prihatin dan dia juga mengatakan, pihaknya akan melakukan evaluasi terkait penugasan anggota di lokasi pengeboran sumur minyak PT Sarana GSS Trembul.

Saat ini pihaknya telah menerjunkan jajaran Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah, Kepama Satuan Brimob Polda Jawa Tengah, dan Kapolres Blora untuk melakukan identifikasi dan olah tempat kejadian perkara.

“Saya tentunya merasa sangat prihatin. Kami akan melakukan evaluasi, terutama langkah penugasan di tempat situ. Kami akan evaluasi secara internal,” ujar Condro menambahkan.

Seperti diketahui, Bripka BT menembak mati dua orang rekannya Brigadir BW dan Brigadir AS di lokasi pengeboran sumur minyak PT Sarana GSS Trembul di Desa Trembul pada Selasa (10/10) sekitar pukul 18.30 WIB.

Berdasarkan informasi yang dihimpun insiden penembakan diduga terjadi setelah ketiga orang anggota Brimob yang melaksanakan tugas pengamanan di lokasi pengeboran sumur minyak PT Sarana GSS Trembul di Desa Trembul terlibat percekcokan.

Setelah menembak mati kedua rekannya, Brigadir BT pun dikabarkan melakukan aksi bunuh diri dengan melepaskan tembakan ke arah kepalanya.

Laporan: Fadlan Syam Butho

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid