Jakarta, Aktual.com – Polisi dengan tegas menghimbau panitia penyelenggara maupun peserta aksi 122, untuk tidak berpolitik saat berlangsungnya kegiatan keagamaan bertajuk Bela Ulama di Masjid Istiqlal, Sabtu 11 Februari, besok.

Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan mengaku sudah menyampaikan seruannya itu secara langsung kepada Koordinator Forum Umat Islam (FUI) dan sejumlah Imam Besar yang akan terlibat dalam agenda ini.

“Sudah disampaikan ke Imam Besar. Tidak boleh ada kaitan dengan politis. Agama tidak boleh dicampur aduk dengan politik,” ujar M Iriawan di Mapolda Metro Jaya, Jumat (10/2).

Selain itu, mantan Kadiv Propam ini juga mengingatkan kepada para alim ulama agar aksi nanti tidak boleh ada pemaksakan kehendak memilih pasangan calon tertentu.

Misalnya tausiah yang disampaikan menyinggung soal Pilgub DKI. Apalagi mengajak jemaah yang hadir untuk memilih pemimpin yang se-iman (Al Maidah 51).

“Nggak boleh ada yang memaksa untuk memilih pasangan tertentu. Tidak boleh dilakukan (ceramah politis),” tegas jenderal bintang dua jebolan Akpol 84′ itu.

Untuk itu, Kapolda mengaku telah berkoordinasi dengan imam besar Masjid Istiqlal agar menindaklanjuti jika menemukan indikasi kegiatan keagamaan berbau politis.

Iriawan pun menegaskan, bahwa mimbar masjid jangan dilibatkan dengan agenda politik. “Nanti Imam Besar (Masjid Istiqlal) akan menindaklanjuti. Sebelum ceramah, kami yakin Imam Besar sudah bicara,” tandasnya.

Laporan: Fadlan Syiam Butho

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby