Sejumlah pemudik menggunakan sepeda motor saat melintasi jalur Selatan Lingkar Gentong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (24/6). Jalur lintas selatan menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur menjadi rute pemudik pada arus mudik dan arus balik Idul Fitri 1438 H. Jumlah pemudik bersepeda motor meningkat cukup signifikan yakni 18,18% atau sekitar 6,07 juta kendaraan. Tahun lalu ada 5,14 juta pemudik yang menggunakan sepeda motor asal Jakarta. AKTUAL/Tino Oktaviano

Semarang, Aktual.com – Kapolda Jawa Tengah Irjen Polisi Condro Kirono memperkirakan arus kendaraan pemudik dari arah barat yang masuk ke Jawa Tengah melalui jalur tol bakal kembali meningkat pada H-3 Lebaran, meski puncak arus mudik sudah terlewati.

“Puncak pada Minggu (10/6) malam di gerbang tol Manyaran cenderung lancar,” kata kapolda di Semarang, Senin (11/6).

Pada H-5 Lebaran itu, kata dia, jumlah kendaraan yang melintas mencapai 69 ribu unit. Jumlah tersebut meningkat dibanding H-6 dan H-7 yang tercatat mencapai 55 ribu kendaraan.

Meski demikian, kata dia, jumlah pemudik yang melintas diperkirakan akan kembali meningkat pada H-3 Lebaran. Dia menuturkan hambatan yang ada di jalur mudik yang melalui jalan tol ini berada di titik proyek Jembatan Kali Kuto di perbatasan Gringsing-Weleri dan Jembatan Kenteng di ruas Salatiga-Kartasura.

Kapolda memahami keingintahuan pemudik melintas di ruas tol fungsional ini. “Melintas di jalur Kenteng ini harus satu per satu karena konturnya yang menanjak,” katanya.

Padahal, menurut dia, pemudik tetap bisa memanfaatkan ruas tol fungsional ini dengan keluar dahulu ke jalur konvensional sebelum kembali ke jalur tol.

Ant

(Wisnu)

Artikel ini ditulis oleh:

Antara