Mereka diperintahkan untuk memberikan pengertian kepada masyarakat terkait dengan usaha menjaga keamanan bersama.
Sejumlah tokoh seperti, tokoh masyarakat, tokoh adat, politik, pemuda, katanya, harus dirangkul sehingga memudahkan pihak kepolisian dalam menjaga keamanan menjelang dan saat pilkada nanti.
“Hal ini bertujuan untuk mengeliminir potensi konflik yang akan terjadi saat pilkada nanti,” kata mantan Kapolda Sulawesi Tenggara itu.
Ia berharap setiap pendukung bakal calon pasangan kepala daerah bisa turut menjaga situasi yang kondusif di NTT, khususnya 10 kabupaten penyelenggara pilkada serta di Kota Kupang yang akan diselenggarakan pilgub.
Ant
Artikel ini ditulis oleh:
Antara