Kapolri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti memeriksa dokumen di ruang tunggu seusai bertemu Presiden Joko Widodo untuk melaporkan mutasi perwira tinggi (pati) Polri di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Jumat (4/9). Kapolri memastikan mutasi sejumlah perwira tinggi Polri termasuk Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Pol Budi Waseso yang akan bertugas di Badan Narkotika Nasional (BNN) menggantikan Komjen Anang Iskandar. ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma/nz/15

Jakarta, Aktual.com — Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menyatakan bahwa saat ini pihaknya tengah memantau warga negara Indonesia (WNI) yang diduga terlibat jaringan Negara Islam Iraq Suriah (ISIS). Berdasarkan data kepolisian, sekitar 300 WNI diduga terlibat kelompok ISIS.

“Dari dulu kan sudah ada datanya. Jadi ISIS ini ada yang berangkat, ada yang sudah kembali, ada yang sudah kita proses. Yang by name sekitar 300an,” kata Badrodin di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (27/11).

Menurutnya, ratusan warga itu masih berada di tanah air. Sehingga pemantauan dilakukan oleh Kepolisian Daerah (Polda) dan Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri.

“Ya ada yang dipantau di aparat kewilayahan, ada yang dipantau oleh densus 88,” ujar mantan Kapolda Jawa Timur itu.

Lebih jauh ia menjelaskan, pemantauan terhadap ratusan warga yang diduga masuk jaringan ISIS ini dilakukan guna mencegah adanya terjadinya ancaman teror. Meski saat ini, Badrodin memastikan belum ada gerakan-gerakan mencurigakan dari para warga tersebut.

“Sangat tergantung. Suatu saat (mereka) bisa saja berubah,” tambahnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Nebby