Namun, Tito mengatakan Polri sudah melakukan langkah-langkah untuk mengantisipasi terorisme ini. Apalagi, Polri sudah melakukan penangkapan tetapi hal ini tidak akan menyelesaikan masalah sebelum akar masalah diselesaikan.
“Untuk saat ini kita harus bisa membangun ketahanan terutama dikalangan muda ini lebih selektif, karena sasaran utama mereka adalah kalangan muda. Oleh karena itu, saya harap mahasiswa jangan pernah ikut menyebarkan berita-berita yang tidak jelas agar selektif dalam menyebarkan berita,” katanya.
Menurut dia, jika mendapatkan berita agar terlebih dulu menyaring dan tidak menyebarkan berita yang tak baik itu agar memanfaatkan kecerdasan keilmuan sebagai inteliktual pemuda dalam memfilter media sosial.
“Mari kita bersama memberikan pencerahan kepada mahasiswa yang lain,” tandasnya.
Hadir dalam acara ini beberapa pejabat utama Mabes Polri seperti Kabaintelkam Komjen Pol Lutfi Lubihanto, Kabaharkam Polri Komjen Pol Moechgiyarto, Wakil Kepala Badan Intelijen Keamanan Irjen Pol Lucky Hermawan, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto.
Kemudian, Kadiv Propam Polri Irjen Pol Martuani Sormin, Kakorlantas Irjen Pol Royke Lumowa, Dankor Brimob Polri Irjen Pol Rudi Sufahriadi, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Idham Azis, Kapolres jajaran Polda Metro Jaya dan kurang lebih 200 orang perwakilan BEM Se-Jabodetabek.
Laporan: Fadlan Syam Butho
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid